Kamis, 11 Juli 2024

SERAMPANGAN TIM CARETAKER HMI CABANG MEDAN


Menjelang Konfrensi ke XLVI Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Medan oleh Tim Caretaker HMI Cabang Medan, publik dikejutkan oleh surat Tim Caretaker HMI Cabang Medan No. 001/A/TimCaretaker-Mdn/12/1445 tertanggal 11 Juli 2024 yang dinilai kontroversial. Surat tersebut menyebutkan salah satu syarat Pencalonan Ketua Umum HMI Cabang Medan pada poin 5 (lima) “Pernah Menjadi Pengurus Komisariat Dan Pengurus Cabang Dibuktikan Dengan SK Kepengurusan”.

Tentunya isu ini dosorot oleh seluruh kader HMI Cabang Medan yang di didik mempergunakan akal dalam setiap dimensinya, Tegasnya Persyaratan Pencalonan Ketua Umum HMI Cabang Medan tersebut berdampak pada ciri kader HMI sebagai kawah candradimuka yang timpang dengan nuansa politik picik dan serampangan dalam melahirkan tampuh kepemimpinan cabang besar HMI Cabang Medan.

Persyaratan tersebut jelas Inkonstitusional sebab bertentangan pada Konstitusi HMI dalam Anggaran Rumah Tangga Himpunan Mahasiswa Islam Pasal 27 ayat (3) huruf e “Yang dapat menjadi Ketua Umum/Formateur HMI Cabang adalah pernah menjadi Ketua Umum Komisariat dan/atau Pengurus Cabang.

Dibanding persoalan persyaratan tersebut, hal yang lebih berbahaya adalah jika HMI Cabang Medan akan mengulang kembali keterpurukan atas kepengurusan periode sebelumnya yang kacau dan menyedihkan, Pembentukan Tim Caretaker HMI Cabang Medan pada dasarnya untuk mewadahi persoalan regenerasi agar diselesaiakan dengan baik, namun kondisi saat ini berbanding terbalik. Persyaratan Pencalonan Ketua Umum HMI Cabang Medan tersebut sangat dipengaruhi order sepihak sehingga merampas hak kader yang akan menjadi Ketua Umum HMI Cabang Medan sesuai dengan konstitusi.

Implikasinya akan sangat panjang. Paling tidak kedepannya, yang mungkin terjadi adalah kegamangan dalam ber HMI. Organisasi kita sudah sangat rapuh. Proses ini nantinya akan menormalisasi konstitusi hanya menjadi tawar menawar, kemudian digunakan untuk melanggengkan kepentingan tertentu. Jikalau sudah begini prinsip kita dalan ber HMI maka kita hanya akan merayakan lahirnya pemimpin baru dan bersamaan dengan mengubur dalam-dalam moralitas sebagai nilai dan menancapkan batu nisan tanda HMI telah selesai.


Penulis: Salim Abdurrahman (Instruktur HMI Cabang Medan)